Jakarta (ANTARA News) - Pasien yang menunggu untuk dioperasi kini dapat mengecek tingkat keberhasilan pembedahan dokter mereka pada sebuah situs yang diciptakan untuk meningkatkan transparansi dalam layanan kesehatan. Meski hal ini terjadi di Inggris, bukan tak mungkin hal serupa diterapkan di negara ini.
Database tersebut akan memudahkan dalam memilih konsultan berdasarkan keahlian dan pengalaman, tulis sosok dibalik medical.routedoctor.com
Informasi pada situs itu antara lain memuat rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi dan persentasi pasien yang mengalami efek samping dari operasi tersebut.
Ahli penyakit saluran kencing Stephen Keoghane, yang merancang situs tersebut mengatakan : "hal itu berarti, contohnya seseorang yang menunggu penggantian pangkal paha, akan bisa menemukan berapa banyak dari operasi pembedahan khusus yang pernah dilakukan sekaligus membandingkan dokter mereka dengan dokter lain dengan spesialisasi yang sama."
Situs itu juga menyarankan pengguna untuk menggunakan data dengan hati-hati karena hasil medis seringkali terpengaruh oleh faktor - faktor seperti kondisi tempat tinggal dan penghasilan rumah tangga di suatu wilayah.
Spesialis penyakit Kanker prostat Christopher Eden dari the Hampshire Clinic in Basingstoke telah memposting hasil operasinya dalam situs tersebut.
Ia mengatakan : `Hal ini merupakan sesuatu yang saya inginkan sejak lama. Hal ini merupakan anakhronisme tahun 2010 di mana para pasien memiliki begitu sedikit gambaran tentang pembedahan."
Tetapi Katherine Murphy, pimpinan eksekutif dari the Patients Association mengatakan "memiliki banyak data yang diterbitkan dari berbagai pembedahan akan membingungkan pasien."
Asosiasi kesehatan Inggris menambahkan bahwa data statistik akan disalahpahami jika ditarik keluar konteks.
(yud/A038/BRT)
Database tersebut akan memudahkan dalam memilih konsultan berdasarkan keahlian dan pengalaman, tulis sosok dibalik medical.routedoctor.com
Informasi pada situs itu antara lain memuat rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi dan persentasi pasien yang mengalami efek samping dari operasi tersebut.
Ahli penyakit saluran kencing Stephen Keoghane, yang merancang situs tersebut mengatakan : "hal itu berarti, contohnya seseorang yang menunggu penggantian pangkal paha, akan bisa menemukan berapa banyak dari operasi pembedahan khusus yang pernah dilakukan sekaligus membandingkan dokter mereka dengan dokter lain dengan spesialisasi yang sama."
Situs itu juga menyarankan pengguna untuk menggunakan data dengan hati-hati karena hasil medis seringkali terpengaruh oleh faktor - faktor seperti kondisi tempat tinggal dan penghasilan rumah tangga di suatu wilayah.
Spesialis penyakit Kanker prostat Christopher Eden dari the Hampshire Clinic in Basingstoke telah memposting hasil operasinya dalam situs tersebut.
Ia mengatakan : `Hal ini merupakan sesuatu yang saya inginkan sejak lama. Hal ini merupakan anakhronisme tahun 2010 di mana para pasien memiliki begitu sedikit gambaran tentang pembedahan."
Tetapi Katherine Murphy, pimpinan eksekutif dari the Patients Association mengatakan "memiliki banyak data yang diterbitkan dari berbagai pembedahan akan membingungkan pasien."
Asosiasi kesehatan Inggris menambahkan bahwa data statistik akan disalahpahami jika ditarik keluar konteks.
(yud/A038/BRT)
COPYRIGHT © 2010
Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.comSimpan dan akses berita ini dari HP anda dengan kode QR dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar