Ingin Panjang Umur? Peliharalah Kucing
Jakarta (ANTARA News) - Anda memelihara kucing? Anda patut bersyukur karena 40 persen pemilik kucing memiliki resiko lebih rendah dari kematian akibat serangan jantung daripada mereka yang tidak memiliki kucing.

Baik kucing maupun anjing bisa mengurangi rasa kesepian dan depresi, emosi-emosi itu bisa menyebabkan kematian dini. Bila anda tidak siap untuk memiliki binatang peliharaan ajak bermain kucing atau anjing milik teman atau tetangga anda.

Henry S. Lodge, M.D, penulis "Younger Next for Women" masih memiliki jurus-jurus lain untuk membuat anda hidup lebih lama, seperti dikutip majalah Self.

Berolahragalah setidaknya selama dua setengah jam dalam seminggu
Bila anda melakukan aktivitas fisik selama dua jam lebih dalam seminggu, kemungkinan anda mati dalam 20 tahun mendatang 30 persen lebih rendah daripada orang yang berolahraga kurang dari itu atau bahkan sama sekali tidak berolahraga.

Bahkan bermain ombak atau berjoget mengikuti irama musik favorit anda bisa membantu mempertahankan berat badan dan tekanan darah, juga mengurangi resiko terserang penyakit.

Tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap hari
Tidur kurang dari enam jam semalam dan kemungkinan anda mati lebih awal 12 persen lebih tinggi dari mereka yang tidur selama enam sampai delapan jam. Tidur kurang dari tujuh jam mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, menyebabkan berat badan naik dan masalah lain yang berhubungan dengan itu.

Jangan merokok
Selain menyebabkan kematian rokok juga bisa menimbulkan kanker, diabetes dan penyakit paru-paru. Rokok juga membuat wajah anda tampak lebih tua dari usia anda.

Konsumsi serat 25 gram perhari
Berdasarkan laporan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition", setiap 10 gram serat yang anda tambahkan dalam makanan anda, bisa mengurangi resiko dari kematian akibat jantung sebanyak 17 persen. Sumber serat yang bagus adalah tumbuhan polong dan rasberi.

Suplemen antioksidan tidak ideal
Berdasarkan tinjauan dari 67 penelitian, mengonsumsi pil beta-karoten dan vitamin A dan E setiap hari terkait dengan resiko kematian lebih dari 16 persen lebih besar. Gizi dosis tinggi bisa mengganggu mekanisme pertahanan tubuh alami, dan suplemen tidak dikenakan penelitian racun ketat, sebagaimana farmasi. Dapatkan kebutuhan gizi anda dari pola makan kaya antioksidan.

Tekanan darah ideal dibawah 120/80 mm/HG
Tekanan darah di antara 120/80 mm/HG dan 139/89 mm/HG menunjukkan prehipertensi, yang sering dapat dibalik dengan mengadopsi kebiasaan stres-dan-manajemen berat badan. Tekanan di atas 140/90 mm/HG menandakan hipertensi (tekanan jantung), dan anda harus konsultasi dengan dokter tentang pemantauan reguler.

Indeks Masa Tubuh (Body Mass Index/BMI) yang ideal 25
Wanita aktif yang memiliki BMI antara 18.5 dan 22.9 mungkin dua setengah kali lebih bebas penyakit dari perempuan yang kelebihan berat badan. Kelebihan lemak tubuh menghasilkan protein dan asam yang bisa meningkatkan resiko anda terkena kanker dan lain-lain. BMI dibawah 23 yang terbaik, tetapi kurang dari 25 bagus.

Lingkar pinggang ideal kurang dari 35 inchi
Memiliki lingkar pinggang kurang dari 37.7 inchi mengurangi resiko kematian 23 persen dibanding lingkar pinggang yang lebih besar. Kurang dari 35 inchi yang paling bagus, jadi hindari lemak dan beralihlah ke alpukat dan yoghurt yang bisa menyusutkan lemak dan perut.

Kadar kolesterol ideal 200mg/dl
Kolesterol lebih dari 200 mg/dl meningkatkan resiko penyakir jantung, kadar kolesterol 240 mg/dl dan resiko terkena penyakit jantung dua kali lebih besar dari orang yang memiliki kadar kolesterol 200. Awasi ldl (low density lipoprotein) kolesterol anda, diatas 160 itu tinggi dan berhubungan dengan resiko stroke dan penyakit jantung.

Konsumsi alkohol yang ideal sekali dalam satu hari
Konsumsi alkohol terbukti menurunkan resiko penyakit jantung dengan mengurangi penumpukan plak di arteri. Tetapi terlalu banyak minum telah dikaitkan dengan kanker payudara. Cara paling aman dengan mengonsumsi alkohol sekali saja dalam sehari (5 ons segelas anggur, 12 ons bir atau 1.5 ons minuman keras).

Gunakan sabuk pengaman
Berdasarkan laporan National Highway Traffic Safety Administration (lembaga yang berwenang atas keselamatan lalu lintas jalan raya di Amerika Serikat), pengendara dan penumpang yang menggunakan sabuk pengaman menurunkan resiko mengalami luka fatal saat mengalami kecelakaan sebesar 45 persen. Hampir 7.000 kecelakaan mobil fatal mungkin dapat dicegah tahun 2008 bila korban mengenakan sabuk pengaman.