Samarinda (ANTARA News) - Warga Samarinda dibuat geger oleh kehadiran seekor kucing yang kedua sisi tubuhnya terdapat tulisan `Allah`.
Kucing berwarna coklat muda itu, dipelihara oleh seorang wakar (penjaga malam, red) bernama Sumadi. Kucing itu, kata Sumadi, di Samarinda, Senin, tiba-tiba berada di atas pangkuannya saat berzikir usai melaksanakan Shalat Isya.
"Saya lupa tanggal pastinya, tapi hari itu Kamis malam, tiga minggu lalu. Kucing itu langsung berada di pangkuan saya dan sempat saya singkirkan, namun kucing berwarna agak kecoklatan tersebut kembali lagi," ungkap Sumadi saat ditemui di rumah kontrakannya di Jalan Sultan Alimuddin, gang Perjuangan I RT. 4, Kelurahan Sambutan, Samarinda Utara.
Kucing bertubuh gemuk itu, seolah mengerti saat beberapa wartawan mencoba mengabadikan gambarnya. Dengan tenang, kucing peliharaan Sumadi berlenggak-lenggok kemudian duduk bersama beberapa wartawan.
Tanpa reaksi, kucing Sumadi tetap tenang ketika salah seorang wartawan mengelus bulunya yang sangat lembut. Begitupula ketika puluhan warga yang datang ingin menyaksikan kucing yang menurut Sumadi adalah penjelmaan seorang bocah berusia enam tahun yang kerap datang pada setiap zikir dan mimpinya.
Sumadi yang mengaku sebagai pensiunan TNI berpangkat Serka mengatakan, dua hari sebelum kucing yang telah diberi nama Muhammad Wahyu Kalimanto bin Sumadi tiba-tiba berada di pangkuannya, dia didatangi seorang anak kecil berkulit sawo matang berusia enam tahun.
"Sewaktu saya selesai Shalat subuh, seorang anak seolah hadir di depan saya dan mengatakan ingin ikut dengan saya. Anak itu lalu berkata akan makan apa saja saat saya katakan kalau saya ini orang susah dan memiliki sembilang orang anak."
Perlakuan Sumadi dan keluarganya terhadap kucing itu terbilang sangat istimewa. Dua kali sehari, Sumadi menggosok gigi dan memandikan kucing itu dengan shampo. Bahkan, kucing yang meminum satu kaleng susu selama dua hari itu, ditidurkan bersama anak-anaknya.
Setelah berita tentang kucing berlafadz Allah menyebar, banyak warga yang hendak memiliki kucing itu. Ada yang hendak menukar kucing itu dengan sebuah motor baru, ada pula yang ingin membelinya hingga ratusan juta rupiah.
"Banyak yang menghubungi saya dan mengklaim kucing itu miliknya. Bahkan, ada yang mengaku sebagi pemilik kucing itu sambil membawa seorang polisi, tetapi saya tetap bersikeras kalau kucing itu adalah berkah. Ada juga yang mau menukarnya dengan motor baru, tetapi saya tetap tidak mau,"tutur Sumadi.
Keunikan lain kucing yang diyakini Sumadi akan membawa perubahan dalam hidupnya itu adalah, cara membuang air dan kucing berjenis kelamin jantan itu hanya meminum susu dan tidak makan nasi.
"Dia sangat berbeda seperti kucing pada umumnya. Kucing itu tidak mau berak dan kencing di sembarang tempat sehingga kami siapkan kardus dan dia akan masuk sendiri lalu buang air di dalam kardus itu. Kalau siang, dia tidur dan malamnya dia seolah minta perhatian untuk diperlakukan seperti anak kecil," ujarnya.
Beberapa tetangga Sumadi yang ditemui mengatakan, setiap hari ada saja orang yang datang ke rumah kontrakan Sumadi untuk menyaksikan kucing aneh tersebut.
"Kucing itu tidak pernah keluar dari rumah pak Sumadi dan dia jinak dengan siapapun, terlebih dengan pak Sumadi dan keluarganya. Ada orang yang pernah datang dan mengaku bersedia membeli kucing itu sampai Rp 200 juta," ujar tetangga Sumadi. (*)
Kucing berwarna coklat muda itu, dipelihara oleh seorang wakar (penjaga malam, red) bernama Sumadi. Kucing itu, kata Sumadi, di Samarinda, Senin, tiba-tiba berada di atas pangkuannya saat berzikir usai melaksanakan Shalat Isya.
"Saya lupa tanggal pastinya, tapi hari itu Kamis malam, tiga minggu lalu. Kucing itu langsung berada di pangkuan saya dan sempat saya singkirkan, namun kucing berwarna agak kecoklatan tersebut kembali lagi," ungkap Sumadi saat ditemui di rumah kontrakannya di Jalan Sultan Alimuddin, gang Perjuangan I RT. 4, Kelurahan Sambutan, Samarinda Utara.
Kucing bertubuh gemuk itu, seolah mengerti saat beberapa wartawan mencoba mengabadikan gambarnya. Dengan tenang, kucing peliharaan Sumadi berlenggak-lenggok kemudian duduk bersama beberapa wartawan.
Tanpa reaksi, kucing Sumadi tetap tenang ketika salah seorang wartawan mengelus bulunya yang sangat lembut. Begitupula ketika puluhan warga yang datang ingin menyaksikan kucing yang menurut Sumadi adalah penjelmaan seorang bocah berusia enam tahun yang kerap datang pada setiap zikir dan mimpinya.
Sumadi yang mengaku sebagai pensiunan TNI berpangkat Serka mengatakan, dua hari sebelum kucing yang telah diberi nama Muhammad Wahyu Kalimanto bin Sumadi tiba-tiba berada di pangkuannya, dia didatangi seorang anak kecil berkulit sawo matang berusia enam tahun.
"Sewaktu saya selesai Shalat subuh, seorang anak seolah hadir di depan saya dan mengatakan ingin ikut dengan saya. Anak itu lalu berkata akan makan apa saja saat saya katakan kalau saya ini orang susah dan memiliki sembilang orang anak."
Perlakuan Sumadi dan keluarganya terhadap kucing itu terbilang sangat istimewa. Dua kali sehari, Sumadi menggosok gigi dan memandikan kucing itu dengan shampo. Bahkan, kucing yang meminum satu kaleng susu selama dua hari itu, ditidurkan bersama anak-anaknya.
Setelah berita tentang kucing berlafadz Allah menyebar, banyak warga yang hendak memiliki kucing itu. Ada yang hendak menukar kucing itu dengan sebuah motor baru, ada pula yang ingin membelinya hingga ratusan juta rupiah.
"Banyak yang menghubungi saya dan mengklaim kucing itu miliknya. Bahkan, ada yang mengaku sebagi pemilik kucing itu sambil membawa seorang polisi, tetapi saya tetap bersikeras kalau kucing itu adalah berkah. Ada juga yang mau menukarnya dengan motor baru, tetapi saya tetap tidak mau,"tutur Sumadi.
Keunikan lain kucing yang diyakini Sumadi akan membawa perubahan dalam hidupnya itu adalah, cara membuang air dan kucing berjenis kelamin jantan itu hanya meminum susu dan tidak makan nasi.
"Dia sangat berbeda seperti kucing pada umumnya. Kucing itu tidak mau berak dan kencing di sembarang tempat sehingga kami siapkan kardus dan dia akan masuk sendiri lalu buang air di dalam kardus itu. Kalau siang, dia tidur dan malamnya dia seolah minta perhatian untuk diperlakukan seperti anak kecil," ujarnya.
Beberapa tetangga Sumadi yang ditemui mengatakan, setiap hari ada saja orang yang datang ke rumah kontrakan Sumadi untuk menyaksikan kucing aneh tersebut.
"Kucing itu tidak pernah keluar dari rumah pak Sumadi dan dia jinak dengan siapapun, terlebih dengan pak Sumadi dan keluarganya. Ada orang yang pernah datang dan mengaku bersedia membeli kucing itu sampai Rp 200 juta," ujar tetangga Sumadi. (*)
COPYRIGHT © 2008
Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar